Kawasan Wisata Religi Banten Lama (Old Banten) adalah bekas kota pelabuhan dan pusat Kesultanan Banten yang makmur pada abad ke-16–17. Kompleks ini menyimpan warisan sejarah seperti Masjid Agung Banten, Kraton Surosowan, reruntuhan Istana Kaibon, Benteng Speelwijk, Museum Situs Kepurbakalaan, serta jejak arsitektur agama lain seperti Vihara Avalokitesvara.
Masjid Agung Banten adalah ikon kawasan, memadukan arsitektur Jawa, Cina, dan Eropa, dengan menara setinggi 24 m dan atap bertumpuk lima—simbol lima waktu salat. Lingkungannya tertata rapi dengan pelataran marmer dan payung raksasa seperti di Masjid Nabawi.
Museum Situs Kepurbakalaan menyimpan artefak Kesultanan (guci, meriam, coin), cocok sebagai destinasi edukatif bagi keluarga dan pelajar.
Biaya Masuk & Parkir
Tiket masuk ke museum dan kawasan: Gratis
Parkir resmi (Dishub Serang):

- Motor: Rp 1.000
- Mobil kecil/bus kecil: mulai Rp 3.000–5.000
- Bus besar: Rp 7.500
Tiket diberikan resmi sesuai tarif
Parkir liar dan pungutan informal sering terjadi; pengunjung mengeluhkan tarif hingga Rp 5.000–10.000 tanpa karcis resmi
Fasilitas
- Toilet umum tersedia (sekitar 5 di museum), termasuk fasilitas ramah lansia/disabilitas
- Pusat Informasi/Tourism Info Center tersedia di kawasan
- Warung makanan dan minuman, pos keamanan, dan tempat parkir dikelola warga sekitar
- Pedestrian, taman bermain anak, dan ruang terbuka juga dibangun as bagian revitalisasi oleh Pemprov Banten
Aktivitas
- Ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin dan keluarga di dalam kompleks Masjid Agung
- Menikmati arsitektur — payung pelataran, atap pagoda, menara masjid, Kraton, dan Benteng Speelwijk.
- Museum edukasi – mengenal sejarah, budaya, dan artefak Kesultanan Banten.
- Foto dan relaksasi – pelataran masjid yang teduh dan area hijau cocok untuk keluarga.
- Belajar sejarah secara langsung, khususnya bagi pelajar / family tour
Aksesibilitas
- Akses darat: dari Kota Serang sekitar 10–12 km, naik angkot dari Pasar Rau dengan ongkos sekitar Rp 10.000, durasi ±30 menit
- Transportasi umum: tersedia kereta via Stasiun Karangantu dan jalur darat melalui Serang, Merak, atau dari arah Pandeglang
- Jalanan ke kawasan dalam kondisi baik, dengan jaringan aspal dua arah lebar sekitar 6 m
Kawasan Banten Lama menyuguhkan kombinasi menarik: nilai religius, sejarah Kesultanan, dan pendidikan budaya dalam satu area. Area ini cocok untuk keluarga yang ingin wisata penuh makna—tanpa biaya masuk, dengan ragam aktivitas mulai dari ziarah hingga edukasi di museum. Namun perlu dicatat, praktik parkir liar masih terjadi; oleh karena itu, disarankan parkir di area resmi untuk menghindari pungutan berlebihan. Dengan akses cukup mudah dan fasilitas yang semakin tertata, Banten Lama tetap relevan menjadi destinasi wisata religi edukatif favorit di Banten.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.