Bayangkan memasuki Pulau Cangkir—pulau yang namanya mirip cangkir, bentuknya memikat, dan atmosfernya terasa hening penuh makna. Dermaga kayu menyapa pengunjung, mengundang petualangan menelusuri laut tenang. Pohon-pohon bakau tumbuh rimbun seperti pagar alami, membentuk suasana teduh dan damai. Di balik rindangnya ayunan pepohonan, terdapat rumah apung nelayan yang mengingatkan pada kehidupan pesisir tradisional.

Langkahmu terbawa menuju area makam Syekh Waliyuddin, sang “Pangeran Jaga Lautan”. Kehadiran makamnya membuat pulau ini tidak sekadar destinasi alam, namun juga tujuan spiritual—seolah menenangkan jiwa dan mengajak bersimpuh syukur.

Suara ombak kecil, nyanyian burung bakau, dan aroma laut bercampur dengan harap dan doa. Pulau ini menjadi saksi bisu berbagai perjalanan hati—ziarah, meditasi, hingga penenangan diri dalam keheningan alam.

Biaya dan Parkir

  • Tiket masuk: sekitar Rp 20.000/orang
  • Parkir Motor: Rp 5.000
  • Parkir Mobil: Rp 10.000
  • Estimasi biaya sehari (tanpa menginap): Rp 45.000–100.000 (inkl. makan)

Fasilitas Tersedia

Pulau Cangkir dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung:

  • Lahan parkir luas
  • Toilet dan kamar mandi umum
  • Mushola dan gazebo untuk beristirahat atau beribadah
  • Warung makan dan warung oleh-oleh, termasuk hasil laut segar (ikan, udang, kepiting)

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

  • Wisata religi dan ziarah: mengunjungi makam Syekh Waliyuddin—tokoh spiritual penting Banten
  • Berjalan menyusuri hutan mangrove via jembatan kayu, sambil menyaksikan kepiting, udang, dan burung bakau yang hidup bebas
  • Menikmati pantai: bermain pasir putih lembut, menyewa pelampung atau ban, cocok untuk keluarga
  • Belanja oleh-oleh atau hasil laut langsung dari nelayan lokal, segmentasi kecil unik khas Nusantara

Akses Menuju Pulau Cangkir

  • Lokasi: Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten—sekitar 28–36 km dari pusat Kota Tangerang
  • Rute umum: Lewat Tol Jakarta–Merak, keluar di Balaraja Barat → lanjut ke Jalan Padar Kemis → Jalan Cadas → ikuti petunjuk di tikungan → tiba di Pulau Cangkir
  • Waktu tempuh: sekitar 1–1,5 jam dari Tangerang atau Jakarta (±3 jam tergantung lalu lintas)
  • Akses langsung: Tidak memerlukan kapal karena adanya jembatan penghubung buatan masyarakat sejak 1995

Pulau Cangkir adalah destinasi wisata yang memadukan unsur alam, spiritual, dan budaya dalam satu keberadaan yang sederhana namun memikat. Biaya masuk dan parkir yang sangat terjangkau, bersama fasilitas memadai—seperti toilet, mushola, gazebo, dan warung—menjadikannya pilihan tepat untuk liburan akhir pekan, refleksi diri, atau ziarah.

Keindahan bebatuan pantai, hutan bakau, rumah apung, dan makam ulama besar menciptakan pengalaman yang menyentuh rasa, sekaligus menyegarkan indra. Aksesnya mudah dan dekat dari Jakarta atau Tangerang—membuatnya ideal sebagai destinasi alternatif untuk healing atau wisata religius.

Lokasi

Tambah Ulasan

Tinggalkan Balasan

Explore lainya

Explore lainya...