Berjalan menapaki reruntuhan Keraton Surosowan seperti membuka lembaran masa lalu—ketika sebuah keraton megah berdiri sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Banten. Dirancang oleh arsitek Belanda Hendrik Lucas Cardeel dan dibangun antara 1526–1570, tempat ini pernah disebut “Benteng Intan” karena bentuk bastion-nya yang menyerupai berlian.

Kini, yang tersisa hanyalah puing-puing tembok setinggi sekitar 7–8 meter, pondasi bangunan, serta bekas kolam pemandian—lokasi seperti “Rara Denok” dan “Pancuran Mas”—menjadi saksi bisu era gemilang kerajaan dan intrik kolonial Belanda.

Biaya Masuk & Parkir
Tiket masuk: Gratis untuk semua pengunjung
Parkir:

  • Motor: ± Rp 3.000
  • Mobil: ± Rp 5.000

Fasilitas

  • Area terbuka cukup luas, termasuk jalur pejalan kaki dan tempat duduk sederhana
  • Fasilitas penunjang seperti tempat sampah, keamanan, dan parkir masih terbatas dan perlu perbaikan untuk kenyamanan pengunjung

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

  • Menelusuri Jejak Sejarah: Jelajahi puing-puing dan struktur benteng sambil membayangkan masa lalu megah Kesultanan Banten
  • Foto & Piknik Ringan: Spot berfoto artistik tersedia di area reruntuhan—bawa alas duduk dan bekal ringan untuk piknik santai
  • Wisata Jalan Kaki atau Sepeda: Akses yang sangat mudah membuat kawasan ideal untuk eksplorasi dengan berjalan kaki atau bersepeda
  • Menggabungkan dengan Wisata Sekitar: Dekat dengan Museum Kepurbakalaan Banten Lama, Masjid Agung Banten, dan situs bersejarah lainnya — bisa dijelajahi dalam satu perjalanan

Akses Menuju Lokasi

  • Kendaraan Pribadi: Mudah dijangkau melalui jalan utama menuju Kecamatan Kasemen, Serang
  • Kereta Api Lokal: Naik kereta menuju Stasiun Karangantu—dari sana hanya sekitar 500 m berjalan kaki ke situs
  • Bus Umum atau Bus Wisata (Bus Tubagus): Dapat naik dari kantor Dispora Serang atau aplikasi transportasi, lalu dilanjutkan jalan kaki ke situs

Keraton Surosowan, meskipun kini tinggal reruntuhan, tetap menyimpan kekuatan historis yang kuat sebagai saksi kejayaan Islami dan sektor kolonial di Banten. Dengan akses mudah, tanpa biaya masuk, dan spot yang instagramable, tempat ini sangat cocok untuk wisata edukasi, piknik santai, dan eksplorasi budaya. Meski demikian, pengelolaan fasilitas seperti kebersihan dan keamanan perlu ditingkatkan agar pengalaman kunjungan makin nyaman dan berkesan.

Lokasi

Tambah Ulasan

Tinggalkan Balasan

Explore lainya

Explore lainya...